Bye bye Semut

Sebenarnya masih sedih dan terngiang-ngiang ketika menyetuh si semut, laptop saya compaq presario V3736TU, tapi apa daya si semut telah tiada. Kata abang-abang servis komputer si semut masih bisa diselamatkan, tapi wajib ganti motherboardnya dan pas tak tanya berapa harganya mahal tapi mereka tidak mau mencarikan. OH NOOOO..!!!!!!
Pada saat itu status nya saya sedang sibuk-sibuknya skripsi dan butuh cepat. Kenapa? Soalnya 6 jam setelah saya menyelesaikan presentasi hasil penelitian skripsi saya, si semut meninggalkan saya :'-( . Padahal perkiraan saya ujian sidang skripsi adalah 1 pekan setelah presentasi hasil penelitian. Masih terasa penat otak ini akibat pertanyaan yang dilontarkan dosen, langsung saja si semut tak larikan ke rumah sakit khusus laptop alias tempat servis. satu, dua, tiga tempat servis langsung menolak alias tidak mampu memperbaikinya, jawaban mereka sama, "ganti motherboard mbak, tapi kami ga punya cadangannya". Semakin senut-senut rasanya kepala ini, padahal revisi skripsi setelah presentasi hasil wajib diberikan 3 hari setelah presentasi. tak putus asa mencari dokter yang mampu menghidupkan kembali si semut, saya langsung meluncur ke madiun esok harinya. Sesampainya di Madiun, saya langsung meluncur ke Plaza Madiun, disana ada tempat servis rekomendasi kakak saya. Setelah itu saya langsung menyampaikan masalah yang terjadi pada laptop saya. Abang servisnya bilang kemungkinan memang motherboard yang bermasalah, tetapi dicoba ditunggu dulu 1 minggu untuk pengecekkan lebih lanjut. Ya sudah, apa mau dikata, terpaksa saya biarkan si semut di opname di sana dan saya berjalan-jalan di Plaza Madiun sebentar untuk menghilangkan kepenatan setelah presentasi hasil dan semut yang harus diopname.
Tak terasa hari pun sudah malam, saya memutuskan untuk pulang ke rumah kakak saya. Disana saya menceritakan kejadian tentang si semut dan bermaksud meminjam Axioo Pico milik kakak saya untuk melanjutkan revisi skripsi. Untung saja diperbolehkan, hufftt, seketika lega hati dan pikiran saya. Dua hari kemudian saya kembali ke Solo, melanjutkan aktivitas peng-skripsi-an, alias konsultasi ke dosen dan mengumpulkan draft skripsi saya untuk didaftarkan sidang.
Seminggu kemudian saya menanyakan kabar ke tempat servis, ternyata tempat servis tersebut meminta tambahan waktu 3 hari, ya sudah apa mau dikata. Setelah menunggu dengan sabar melewati 3 hari, akhirnya saya langsung berangkat ke Madiun. Sesampainya di tempat servis, saya menanyakan kabar tentang si semut daaannn.... abangnya tetap tidak bisa memperbaikinya.. huweeee :'( ..... Tetapi abangnya menyarankan, untuk ganti motherboard. Rasa lega dihati saya bertambah 10%. Saya pun menanyakan harga motherboard tersebut jika diganti dan Abangnya memperkirakan bisa 3 jutaan dan harus menunggu 3 pekan karena motherboard tersebut mesti dipesan dulu dari Surabaya. Saat itu terasa seperti saya amblas ke sebuah lubang yang amat dalam... Akhirnya cuma bisa nyengir kuda aja. :-$ . Ya sudah lah, dari pada 3 juta untuk memperbaiki mending buat beli laptop baru, padahal punya 3 juta aja juga enggak... eheheheh..
Si semut yang udah menemani saya dari kelas 2 SMA, saya beli second bekas pakai 1 tahun, kalau diitung umurnya udah sekitar 5 tahun dan tahan banting karena pernah jatuh dari atas kursi sampai 2x. Namun jasa-jasamu selama 5 tahun ini ga bakal saya lupakan. Body mu akan saya simpan dan memori kita akan saya kenang. Sisa-sisa perjuangan kita, skripsi, akan terus saya lanjutkan. Walaupun rasanya sebagai mahasiswa yang harus mengerjakan skripsi tapi ga punya laptop sendiri itu emang ribet, mesti bolak balik pinjam ke orang, tapi saya yakin bisa lulus tanpa punya sebuah laptop :-D. Thank you semut buat seluruh pengorbananmu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages